Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin menyerahkan sekop sebagai simbolis dimulainya TMMD, Rabu (10/5/2023). Kegiatan itu dilaksanakan di Lapangan Palapa, Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalonga
PEKALONGAN - Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin berharap, progam TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2023 bisa eratkan kemanunggalan TNI dan masyarakat.
Hal itu dikatakan seusai menghadiri upacara TMMD di Lapangan Palapa, Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (10/5/2023).
Salahudin menjelaskan, program TMMD adalah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dengan harapan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah, TMMD juga bertujuan mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
"Tidak perlu menunggu lama, begitu Ramadan dan Idulfitri selesai, program TMMD kembali digulirkan yang lokasinya dilaksanakan di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara."
"Ini dengan mencakup sasaran fisik berupa pembangunan jalan beton yang merupakan akses warga menuju ke Pemakaman Beji."
"Dengan rincian panjang jalan 287 meter, lebar 1,46 hingga 2,73 meter, dengan tinggi sekira 22 sentimeter," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/5/2023).
Selain sasaran fisik, program TMMD juga akan terus berfokus pada sasaran non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan kepada warga terkait ketentraman dan ketertiban umum masyarakat.
Melalui program TMMD ini, pihaknya berharap, kekompakan dan sinergitas antara TNI dan masyarakat akan senantiasa terjalin erat.
"Jangan melihat sasaran fisiknya saja, ketika kegiatan TMMD ini baru berlangsung sudah menunjukkan keberhasilannya."
"Yakni adanya kemanunggalan TNI, Polri, pemerintah dengan seluruh masyarakat sebagai tujuan pokok kegiatan itu sendiri."
"Hasil pelaksanaan pembangunan dari segi sarpras fisik itu membuahkan hasil yang bagus itu merupakan bonus."
"Tetapi yang lebih utama adalah sasaran non fisik seperti bentuk sosialisasi terkait ketertiban masyarakat, wawasan kebangsaan, edukasi pencegahan dan penyalahgunaan narkoba itu justru yang dampak positifnya."
"Yakni tertanam di masyarakat lebih lama untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat setempat," imbuhnya.
Sementara itu, Perwira Penghubung Kodim 0710 Pekalongan, Mayor Kavaleri Muh Purbo Suseno mengungkapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan sinergi atas semua pihak yang terlibat baik dari jajaran Pemkot Pekalongan, Polres Pekalongan, dan seluruh elemen masyarakat.
Pihaknya mengimbau agar TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat dapat saling bahu-membahu dan bergotong royong dalam melaksanakan program pembangunan ini sehingga dapat berjalan lancar.
Adapun pelaksanaan TMMD ini berlangsung mulai 10 Mei hingga 8 Juni 2023.
"Sasaran fisiknya berupa pekerjaan jalan beton segmen 1 volume panjang 179 meter, lebar 2,73 meter sampai dengan 6,50 meter dan tinggi 0,25 meter."
"Pekerjaan jalan beton segmen II volume panjang 19 meter, lebar 2,57 meter sampai dengan 4,80 meter, dan tinggi 0,25 meter, dan pekerjaan jalan beton segmen III volume panjang 89 meter, lebar 1,46 meter hingga 3 meter serta tinggi 0,25 meter," katanya.
Tidak hanya sasaran fisik, kegiatan ini juga ada sasaran non fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, pencegahan gangguan kamtibmas, kebencanaan, kesehatan, dan keluarga, keterampilan, serta sosialisasi UMKM.
"Kami berharap, kedepan melalui kegiatan TMMD ini, antara Pemkot, TNI, Polri, dan masyarakat bisa guyub rukun tidak hanya membangun, tetapi juga menjaga wilayah Kota Pekalongan bersama agar semakin kondusif," imbuhnya.
#TRIBUNJATENG.COM