Wawalkot Balgis menuturkan bahwa kehadiran program profesi apoteker ini merupakan momentum penting bagi Kota Pekalongan. Menurutnya, program tersebut akan membuka jalan baru bagi para sarjana farmasi
Kota Pekalongan – Universitas Pekalongan (Unikal) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan tinggi dengan membuka Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker. Peresmian program ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab didampingi Rektor Unikal, Dr. Andi Kushermanto serta jajaran, di auditorium Gedung C Unikal, Kamis (18/9/2025).
Wawalkot Balgis menuturkan bahwa kehadiran program profesi apoteker ini merupakan momentum penting bagi Kota Pekalongan. Menurutnya, program tersebut akan membuka jalan baru bagi para sarjana farmasi yang ingin meningkatkan kompetensi ke jenjang profesi.
“Alhamdulillah, hari ini Unikal menghadirkan program studi baru yaitu Pendidikan Profesi Apoteker. Ini merupakan prestasi membanggakan karena dapat membantu para sarjana farmasi di Kota Pekalongan untuk meningkatkan kompetensinya menjadi apoteker. Dengan adanya program ini, mereka bisa bekerja di berbagai lini kesehatan dengan lebih mudah," katanya.
Menurutnya, kehadirannya juga memudahkan dari segi jarak, biaya, dan waktu, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh melanjutkan studi. Pihaknya berbangga hati dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Ia berharap program ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan kemajuan Kota Pekalongan.
Sementara itu, Rektor Andi menambahkan, dibukanya Program Profesi Apoteker bukan sekadar pelengkap, melainkan bentuk tanggung jawab institusi pendidikan dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang terstandar dan diakui secara profesi.
“Hari ini kami segenap civitas akademika merasa bangga sekaligus berterima kasih kepada Ibu Wakil Wali Kota yang berkenan meresmikan Program Profesi Apoteker. Lulusan S1 farmasi memang belum lengkap tanpa pengakuan profesi, dan karena itu sudah sewajarnya Unikal membuka program ini. Kami memohon dukungan dari para apoteker, industri farmasi, rumah sakit, dan pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan dengan baik serta meningkatkan kualitas lulusan,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Unikal menargetkan akreditasi unggul untuk Program Profesi Apoteker, sejalan dengan visi universitas untuk mendorong semua program studi meraih akreditasi terbaik. Rektor juga menyebut bahwa minat masyarakat terhadap program ini cukup tinggi meskipun baru dibuka.
“Pada tahap perdana, kuota mahasiswa hanya 40 orang sesuai persyaratan pendirian. Namun jumlah pendaftar sudah melampaui kuota tersebut. Proses seleksi pun kami lakukan dengan ketat, dan akhirnya terpilih 40 mahasiswa angkatan pertama. Hal ini menjadi bukti bahwa kehadiran Program Profesi Apoteker sangat ditunggu-tunggu,” tambahnya.
Program Profesi Apoteker Unikal diharapkan mampu menjawab kebutuhan daerah akan tenaga kefarmasian yang berkualitas, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja. Kehadiran program ini juga diyakini dapat memperkuat pelayanan kesehatan di Kota Pekalongan, sekaligus memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
Ia berharap dukungan penuh dari pemerintah kota, tenaga profesional, serta seluruh pemangku kepentingan, supaya Program Profesi Apoteker akan berkembang pesat dan menjadi salah satu program unggulan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)